Jumat, 28 Oktober 2011
Entah apa yang sudah terjadi. Membuat bulir-bulir itu semakin nyata jatuhnya. Satu hal yang pasti, kita tidak akan pernah bisa membuat semua orang senang dengan apa yang kita lakukan. Dalam hidup selalu ada dua sisi. Ada yang pro ada yang kontra. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Jangan pernah bercita-cita menjadi orang yang :
1. Bisa disenangi semua orang
2. Bisa melakukan APAPUN yang bisa membuat orang lain senang
3. BIsa melakukan APAPUN yang orang inginkan tentang kita.
KIta dalah kita. Just Be Your Self. Dan Be Your Self pun ada aturannya. Kalau self-nya kita bermasalah atau bukanlah sebuah karakter yang baik maka cobalah untuk sedikit demi seddikit merubahnya ke arah yang lebih baik. Ingat,, bukan karena orang lain menginginkan itu. Dan bukan pula karena orang lain akan menyenangi itu tapi karena memamng karakter itu perlu dirubah. Ada yang senang ataupun tidak, asalkan itu sebuah kebaikan dan kita melakukan dengan cara yang benar,maka terslah melangkah....
Betapa enaknya barisan kalimat di atas ku baca.
Hal-hal yang mungkin ku mengerti namun ku tak cukup berani mengakui bahwa aku mengerti tentang hal itu.. Mencoba menjadi seseorang yang disukai semua orang. Dan kemudian itu jugalah yang membuatku kecewa dan "frustasi". Mencoba menjadi seseorang yang lain agar ku bisa jadi seseorang sebagaimana yang oranorang lain harapkan padaku. Dan kemudian itu juga lah yang membuatku tidak konsisten dalam bersikap. Banyak menangis karena itu bukanlah diriku dan kemudian kecewa karena orang-orang itu ternyata tidak menghargainya sama sekali.
Nah-nah-nah. Ada apa ini?
Yang pasti ini bukan sebuah sikap baik. Yeah,absolutly...
Aku pura-pura tidak mengerti kemudian mencoba meraba gundah, alhasil :
Aku heran. Mendengar. Melihat.
Harapan-harapan yang ku dengar, lalu saat ku berusaha menjadi seseorang yang mungkin mampu memenuhi harap itu, aku ditentang. I do everything, lalu aku menjadi nothing... Aku adalah seseorang yang berarti lalu aku benar-benar bukan siapa-siapa.
Benar, hanya bulir mampu menepis sesak.
Dalam warasku,, aku menghapus segala "alhasil". Karna ku tau,,memamng begitu kalau berbuat tapi tak "berdasar" benar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar