Indahnya hidup ini jika kita mampu dan mau memaknai lini demi lini nya. Ya Allah, nikmat Mu yang manakah lagi yang patut ku pertanyakan. Semuanya begitu lengkap. Penuh hikmah, pelajaran berharga. Begitu besar candu ini ya Allah, seperti baru ku temui makna belajar untuk hidup penuh arti. Dua puluh tahun lebih ku lewati hari-hari, tanpa berkekurangan apapun. Aku bisa melihat, bicara, mendengar, semua karunia Mu begitu besar padaku. Namun ku tercenung, mengenang sudah ratusan ribu hari ku lewati dengan melihat apa yang bisa terlihat, mendengar apa yang bisa ku dengar. Ternyata semua itu ku maknai dengan biasa. Apa yang istimewa dari seorang bayi menangis? Apa yang bisa dicontoh dari seorang penjudi? Ya, Bahkan seorang penjudi sekalipun memiliki kebaikan dalam dirinya.
Subhanallah, Ya Allah, begitu sempurna lukisan takdir Mu, tak ada sedikitpun hal kecil Kau ciptakan tanpa hikmah. Subhanallaah… Kaya sekali pelajaran di sekitar kita. Hanya kita yang terkadang buta, tidak mampu melihat menembus nyata, tidak mampu merasakan getaran hati, tidak mampu menangkap makna lebih menghunjam dari apa yang nyata yang biasa terlihat. Ya, mari terus melihat dengan hati, mendengar dengan hati, berfikir dengan hati agar mata tak buta maksud, agar telinga tak tuli makna, dan agar pikiran tak bebal hikmah. Karena sesungguhnya yang ada di sekitar kita bukan hal-hal konkret saja, bukan hal-hal yang tersurat saja, cobalah untuk memandang dengan cara berbeda …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar