Kelopak itu tersenyum
Menyapa …
Jemari masih tergeletak di pangkuan
Tetes-tetes mulai mengguyur, segala indah yang tampak jelas
Fatamorgana saling berebut,
Tak lagi tampak bayang dan nyata
Tanah …
Jemari menggenggam
Seonggok pikir yang mulai tak bernyawa
Berbisik dalam selinap kelam,
“aku”
Aku,aku dan selalu tentang aku
Jemari menggapai
Menembus celah
Merasakan hangatnya terik, untuk kembali menyayangi …
25 mei 2011-05-25 17.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar