Rabu, 14 Maret 2012

belajar selalu tersenyum ...

Pukul 07.34 WIB. I am at school. Awalnya sih mau piket Perpustakaan di sekolah tempatku PPL –Praktek Pengalaman Lapangan-. Sampai di sekolah pukul 06.25 WIB, sekolah masih sepi. Ruangan sekretariat kosong, no body there. Ku putuskan untuk langsung ke Perpustakaan. Tapi di Perpustakaan juga baru ada satu orang Bapak penjaga yang lagi nyapu. Langsung ku sms semua teman-teman, dan tak berapa lama setelah itu, sekarang aku tengah di Perpustakaan dengan Bu Rosi dan Bu Nourma. Nganggur gara-gara kertas karton Perpustakaannya habis, jadi tidak ada yang bisa dikerjakan hari ini. Senang bisa istirahat, tapi bosan juga gak aada kerjaan. Humh, coba tadi tu bawa modem kan enak, heu…
Mau menghabiskan hari dengan melamun tidak jelas?? GAK DONG. Hehe. Emang dasarnya aku gak bisa diam kali ya, akhirnya nyari-nyari buku bacaan. Minjam ke Bu Nourma,  Buku Ice Breaking Games, habis nyalin beberapa games dan teka-teki bagus aku ngerasa gak ada kerjaaan lagi. Jadi deh, ngetik-ngetik buat blog ^_^
Bangun pagi tadi dibilang malas sih enggak, cuma agak ngantuk aja gara-gara baru tidur jam 01.00 WIB ee jam 4 dah bangun lagi, mata masih merah. Beberapa hari gak ke sekolah emang bikin terbiasa dengan santai-santai di kamar. Dibikinin secangkir coklat panas sama Neng Ishin, adik tingkat yang sekamar denganku di asrama, perut jadi hangat. Nasi udah mateng tapi malas makan. –Ya ampuuuun, tinggal makan aja malas. Gak beryukur banget padahal banyak orang di luar sana yang buat sesuap nasi aja susah,heu-. Istighfar.
Berangkat ke sekolah dengan penuh semangat, sendirian di angkot bikin aku buka tas dan baca al ma’tsurat. Humh, tenangnya pagi ini. Sudah lama tidak dibiasakan dengan zikir pagi sore lagi. Semoga selanjutnya bisa lebih rutin. Sekolah masih jauh, aku gak mau ngelamun karena bikin ngantuk. Hehe. Aku jadi sedikit merenung. Tentang seorang Teteh yang wajahnya selalu dihiasi senyum.
รจ Teteh itu inisial nya Teteh E. ^_^ . Aku paling ingat dengan obrolan kami suatu sore. Teteh E bilang kalau buat belajar biasa selalu tersenyum aja teteh butuh waktu satu tahun. Dan beberapa waktu yang lalu konfirmasi lagi ternyata 2 tahun. Ngeliat teteh tu bikin kita jadi ikutan senyum. Kalau lagi dilanda masalah, bikin kita semangat menghadapi masalah dengan senyuman. Aku selalu merasa senang dengan orang-orang yang dalam diam nya saja selalu tersenyum, apalagi saat sedang ngobrol atau menasehati saudara-saudaranya, sahabat-sahabatnya, adik-adiknya. Sejak itu aku jadi ingin belajar selalu tersenyum juga. Awalnya mikir bakalan mudah, toh CUMA SENYUM. APA SUSAHNYA COBA? Tapi ternyata Oh My God, I have tried it. Paling kuat beberapa menit, habis tu kayak yang pegel sendiri trus cemberut lagi deh. Kayak gitu terus.
Dan pagi ini kembali ku coba belajar tersenyum. Lagi-lagi masih seperti pengalaman ku yang sebelumnya. Cuma bertahan beberapa menit. Fiuhhh, berat-berat susah gimana gitu. Tapi senengnya tu, cobain deh, pas senyum tu rasanya kita lagi bahagia banget, tenang dan penuh dengan pikiran-pikiran positif nah pas udah pegelny trus gak senyum lagi, tiba-tiba jadi beda suasana gitu hati n pikiran… The Power of Smile…
Semangat terus mencoba, Miming!! Karena tersenyum tidak hanya bagus untuk diri sendiri tapi juga dapat memberikan respon positif dari orang-orang yang kita temui.
Krukkrukkruk… Hadeuuu,,lapeeeer. Makan di kantin yuuu??? Ming mau makan sama Bu Nourma nh.. – Ngomong ngomong soal panggilan Pak dan Bu di sekolah, kami dibiasakan untuk saling memanggil dengan sebuan itu. Supaya terbiasa dan tetap jaga image di sekitar siswa. Awalnya serasa janggal, tapi lama-lama jadi terbiasa dan malah jadi enakan. Lebih sopan dan merasa lebih disegani. Yang awalnya Cuma mau di sekolah aja atau lagi di dekat siswa aja, e jadi keterusan di kampus, di telpon, di sms, facebook, delele.-
Krukkruk,,tuh bunyi lagi. Dah dulu yaa ^^ 08.10 WIB

Selasa, 13 Maret 2012

my confession bikin meweek .. heu, kangen SMA

Lirik My Confession - Josh Groban
I have been blind, unwilling
 to see The true love you're giving. 
I have ignored every blessing.
 I'm on my knees confessing 
That I feel myself surrender
 Each time I see your face.
 I am staggered by your beauty, 
 Your unassuming grace. 
And I feel my heart is turning, 
 Falling into place. 
 I can't hide 
Now hear my confession.
 I have been wrong about you. 
Thought I was strong without you. 
For so long nothing could move me. 
For so long nothing could change me. 
 Now I feel myself surrender 
 Each time I see your face. 
 I am captured by your beauty, 
 Your unassuming grace. 
And I feel my heart is turning, 
 Falling into place.
 I can't hide 
Now hear my confession. 
 You are the air that I breath. 
You're the ground beneath my feet. 
 When did I stop believing?
 Cause I feel myself surrender 
 Each time I see your face.
 I am staggered by your beauty, 
Your unassuming grace. 
And I feel my heart Falling into place.
 I can't hide 
Now hear my confession. 
 I can't hide 
 Now hear my confession.
 Hear my confession 

Tiba-tiba keinget lagu ini sore tadi, jam segini dengan sinyal net lemah gemulai baru beres nge-download lagunya. Dengerin lagu ini lagi, bikin inget masa-masa SMA. .di kelas Atyu, pelajaran B.Inggris, its so fun learn english with this song. Didengerin bener-bener sambil mejamin mata serasa lagi berada di kelas lagi, orang-orangnya, suasananya.. Humh,kembali ke masa-masa SMA selalu berhasil membuatku bersemangat dan ingat mimpi-mimpi besarku. Haha, mungkin ada yang bilang lebay, but it is that true... Ingat loncatan-loncatan liar ide-ide gilaku tentang masa depan, target-targetku, senangnya "jatuh cinta",ups,haha, sedihnya perpisahan, senyuman tulus para sohib wa sohibah in Rohis, canda tawa sahabat2 ku di ipa 1, curhat-curhatan di bawah pohon flamboyan, humh... so miss you guys.. Nonton basket sekolah lagi, becandain junior-junior,,,huaaaaaaaaa...meweeeeek deeeh.

Jam Terbang, i need it

                  Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menjadi guru yang professional itu butuh jam terbang. Sebagus apapun teori kita, rencana pelaksanaan pembelajaran yang kita susun, metode pembelajaran yang kita rancang kalau kita tidak kenal –tau- dengan karakteristik siswa yang akan kita ajar, hasilnya tidak akan maksimal. Bagus atau efektifnya suatu model pembelajaran itu relatif. Relatif terhadap si “pemakai” dan relatif terhadap objeknya. Betul tak?
                 Entahlah, tapi aku berani mengatakan bahwa aku senang mengenal karakter siswa, keseharian mereka, hobi dan keadaan keluarga mereka. Meskipun aku juga masih selalu syok setiap kali mendapati ada saja siswa yang tidak menyukaiku atau bersikap tidak sopan. Aku menyadari akan sangat jauh dari kata mudah jika yang ku inginkan adalah disukai oleh semua siswa. Bagaimana mungkin dengan siswa yang jumlahnya banyak dan punya kesukaan masing-masing aku akan dapat menjadi seseorang yang disukai oleh semua siswa tanpa terkecuali, terlebih lagi aku tidak dapat memaksakan siswa yang memang tidak memiliki minat terhadap mata pelajaran yang ku pegang agar mereka mau sepenuhnya belajar. Atau kah ini hanya ungkapan pesimis ku? 
              Awalnya aku tidak pernah berpikir seperti ini, tapi beberapa waktu terlewati aku mulai berpikir bahwa IT IS IMPOSSIBLE. Mereka bisa jadi menyukaiku dalam sisi-sisi tertentu, but not at all. Yeah.. But, teaching is so fun. Although there are many thing that must we prepare for that. 
             Satu lagi kelemahanku, aku suka terbawa oleh suasana kelas yang cocok denganku. Lalu sedikit “malas” dengan kelas yang suasananya membuatku kurang nyaman. That’s the point that should I fix. Aku tidak boleh membiarkan diriku semakin malas dan membuat siswa ku semakin tidak nyaman dengan keberadaanku ataupun mata pelajaranku di kelas mereka. Seharusnya aku bisa menjadikan ini tantangan agar aku bisa dan terbiasa menghadapi kondisi-kondisi yang berada di luar posisi nyamanku. Aku harus mencoba berbagai cara, bereksperimen dengan cara-cara belajar yang disenangi oleh siswa-siswa. Yapz, my students one thing that should you know about me : I Love You and it is so pleasure to meet and sharing about everything with you..

Senin, 12 Maret 2012

corat-coret target 2012

Dari kemaren aku sibuk corat-coret kertas karton berisi target-target tahun 2012 yang ku temple di dinding kamar. Alhamdulillaah ^_^ Akhirnya aku hafal Asmaul Husna, miris sendiri jika direnungkan masa’ baru hafal Asmaul Husna umur udah kepala dua begini, tapi Alhamdulillah rasanya bahagia sekali, mudah-mudahan selanjutnya bisa sering dilafalkan dan hafal dengan maknanya. Doa Rabithah yang sudah lama ku kenal pun selama ini tidak begitu menjadi perhatian penting bagiku, -maksudku tidak kujadikan doa yang selalu terucap dalam doa dan majlis-majlis ku-. Tapi mulai hari ini aku ingin lebih sering melantunkannya dan akan sangat membahagiakan jika bisa membantu sahabat-sahabatku untuk ikut menghafalnya. Sekarang hafalan Juz “amma ku yang semakin hari semakin lupa. Sudah tak banyak surah-surah pendek yang kuhafal dengan baik, Astaghfirullahal’azhiim. Karena ku lalai dan terlalu sibuk dengan urusan-urusan tak menentu… Semangat to be better ^^ Terus,,hehe, kenalin Lepi ku namanya “Akila”.. Hho. Alhamdulillah akhirnya bisa punya netbook juga. Mudah-mudahan Akila bisa menemaniku dalam amalan-amalan positif. Ku gunakan dengan baik, untuk manfaat bukan mudharat. Amiin ya Rab… Ulang tahun Akila : 7 Maret 2012 Masih banyak target yang belum tercapai, semoga target tak hanya sekedar target tapi menjadi sebuah pembelajaran selalu untuk terus lebih baik..

di Ruang Tesis n Disertasi UPI

Hampir 3 jam di ruangan tesis dan disertasi. ALONE. LEBAY, haha. Dibilang sendirian sih enggak, ruangan ini lumayan ramai dengan mahasiswa pascasarjana baik dari UPI maupun luar UPI, but I don’t know anyone here. Tesis dan disertasi udah seonggok tinggi di hadapanku. Habis kulahap –bagian-bagian tertentu saja-. Hehe. Awalnya sok rajin aku ngetik semua poin yang ku rasa penting, but oh My God init u penting semua. Bingung deh. Ujung-ujungnya di fotokopi semua. Parah. Uang fotokopinya berhasil mencapai anggaran makan seminggu ku. Mudah-mudahan berguna, bermanfaat dan ini proposal cepat-cepat beres dan disetujui. Gak punya ide itu susah. Tapi udah punya banyak ide di kepala pun masih susah, susah buat milih yang mana. Heu, meuni gak bersyukur ini the. Astaghfirullah. Semangat Mimiiiiiiing!!! Biar cepat-cepat seminar dan bisa mulai ngegarap skripsinya ^-^ Buat semua yang lagi sibuk ama skripsinya, semangat yaa. Berat-berat dikit jangan bikin goyah semangat. Ingat target.. *Ada yang nanya, kalau gak punya target? -weleh-weleh, kalau gak punya target juga harus tetap semangat.heheh.. Sambil ngelamun nungguin fotokopian beres, iseng merhatiin sekitar sambil ngetik-ngetik ngalor-ngidul. Di Perpus selalu nyaman, tenang dan bikin berasa rajin n pinter. Lalu penyesalan akan berbisik : Huhf, kenapa gak dari dulu rajin ke Perpus? Penyesalan selalu dating di akhir ya. Karna gak mungkin ada orang yang belum apa-apa dah nyesal duluan. Ya gak sih.. Tahun pertama kuliah Perpus masuk ke nominasi tempat paling sering ku kunjungi. Lewat tahun pertama dh mulai jarang atau bahkan gak pernah lagi. Sekarang mau gak mau malas gak malas musti dan kudu ke Perpus, But I Enjoy It. Suasana baru lagi, semumet-mumetnya di Perpus aku bisa nulis di blog lagi. Positive thing, isn’t it?

Dilema Proposal

Blog … Okeh,,akhirnya merasakan juga gimana malesnya jadi mahasiswa tingkat akhir. Gak ada kuliah, gak harus ke kampus terus, bla bla bla. Yah, walaupun sekarang disibukkan dengan PPL di sekolah, tapi ngerjain proposal skripsi aja malesnya minta ampun. Pas lagi semangat, semangat banget. Pas kehambat dikit bikin semangatnya turun dan males ngerjain lagi. Kayak sekarang aja, kemaren proposal udah fix dan diserahkan ke dosen. Beberapa minggu kemudian pas di cek, ternyata proposal ku gak ketemu sementara proposal teman-teman yang lainnya udah pada dicorat coret buat direvisi. Semangat mulai mengendur. Seminggu setelah itu ke kampus lagi di sela-sela sisa waktu pulang sekolah. Lelah. Tapi dipaksa buat tetep semangat. Alhamdulillah proposalnya ketemu dan sedang dilahap sama dosen, 3hari lagi bisa di ambil buat direvisi ^^ Tiga hari setelah itu tepatnya Senin, aku ke kampus lagi, Alhamdulillah tu proposal udah dicorat-coret. Seneng banget. Hoho. Pas diskusi ama salah satu dosen, aku bilang kalau aku belum pede dengan judul yang aku ajuin di proposal. Bu Dosennya bilang “Ya, kalau memang belum yakin coba ajuin judul baru aja. Soalnya proposal yang kamu ajuin kemaren juga nilainya C. Sepertinya dianjurkan untuk ganti saja. Tapi kalau mau tetep lanjutin yang kemaren juga bisa.” - I Mean : revisi dengan seabrek coretan. Sejak hari itu sudah berlalu seminggu lebih. Aku masih dilema antara lanjut revisi atau ngajuin judul baru, Seminggu ini waktu ku habiskan di sekolah. Sibuk dengan pelajaran, tugas-tugas siswa dan serentetan aktivitas sekolah yang ingin ku ikuti. Proposal masih terbengkalai.. Huaaa… Dilema sih boleh tapi kalau dilema tapi gak mulai ngerjain apapun tetep aja hasilnya nol. Hari ini Senin 12 MAret 2012, aku lagi nangkring di depan kelas tepatnya deket WC cewek di kampus. Ceritanya sih tadi mau ke Perpus. Bela-belain hari ini bolos alias izin dari sekolah buat beresin tu proposal, atau minmal udah ada bahan lah biar bisa dikerjain kapan-kapan. WHAT??? KAPAN-KAPAN??? Oh My God,,, RALAT, BUAT DIKERJAIN SECEPATNYA. Oke, kalimatnya sudah tepat ^^ Tapi aku malah terdampar beberapa jam lagi ngopy-in film buat temen. Haha. Parah. Astaghfirullahal’azhiim, masih bisa ketawa dalam kondisi begini. Humh, yaaach sebenarnya ini bukan penyimpangan planning. Aku emang bakal ke Perpus kok, tapi setelah menyelesaikan bisnis yang satu ini. Hoho… Good Bye heula ah nulisnya. God Bless Me..12 Maret 2012 pukul 11.00 WIB Semangath..